Proses pendidikan itu ibarat budi daya tanaman. Pohon ideal yang kita kehendaki itu berakar dalam, berbatang tinggi, bercabang rapi, berdaun

Program Organisasi Penggerak (POP) itu adalah sebuah inisiatif Kemdikbud yang sangat baik, bagaimana tidak, program ini mengajak organisasi

Impian ikut mencerdaskan puluhan ribu anak Indonesia yang tak terurus di kebun sawit negeri jiran dan ribuan anak Indonesia berbakat

Karena tuntutan kaidah ekonomi yang menyatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan naik jika Angka Partisipasi Sekolah naik, maka...

Tuhan memberi saya rentang pengalaman yang rasanya tak banyak diberikan kepada manusia lain.

Howard Gardner si tokoh pemilik gagasan Multiple Intellgences (MI) berpendapat bahwa untuk menghadapi era abad 21, dalam bukunya "5 minds...

Mungkin hanya S.H. Mintarjalah pengarang Indonesia yang karyanya bisa menyaingi epos Mahabharata dan Bharata Yudha

manusia tak pernah kekurangan apa yg dpt diberikan. Makin banyak memberi, makin banyak menerima; melimpahkan kesuburan dan kesejahteraan

Pikiran itu pelita hidup. Sesat pikir, binasa hidup. Etika itu kendali hidup. Pudar moral, ambruk hidup. Karsa itu daya hidup.

Kata "merdeka" berasal dari bahasa Sansekerta "mahardhika", yang berarti "sakral", "bijak" atau "terpelajar".

Yang terbayang dalam tanah airku adalah cinta dan bahagia

Pendidikan itu bukan hanya memupuk kemampuan mengetahui (knowledge) dan membuat (skill),namun yang lebih mendasar keistimewaan dalam berbuat

Pada setiap renik partikel diri terekam informasi semesta. Pada setiap detak suara terpantul nyanyian alam.

Maka dari itu, hadapilah tantangan hari ini dengan keriangan. Jangan memurungkan hari ini karena kecemasan akan hari esok.

"Dlm perjalanan panjang mengarungi lika-liku hidup, kutahu kehidupan tak selalu berjalan sesuai harapan.

Sumpah Pemuda adalah kisah konektivitas dan inklusivitas keragaman identitas di awal pembentukan bangsa Indonesia. Ini adalah kisah...

Ada yang salah dalam negara manakala jabatan politik paling didamba sebagai sumber kehormatan.

Indonesia harus menempuh jalan memutar karena jalan ke depan adalah jurang.

Pada 1927, cendekiawan India termasyhur Rabindranath Tagore berkunjung ke Jawa dan Bali.

Kota-kota ketidakbahagiaan bersitumbuh di tengah gebyar lahir kemajuan.