top of page

Senjakala Telepon Diam

Saya kesulitan menyebut "fixed phone" dan kusebut saja telepon diam agar berbeda dengan telepon genggam alias Henpon alias "mobile phone". Generasi cucu saya mungkin tak akan mengalami situasi tergopoh gopoh segera mengangkat karena si telepon diam itu berdering. Di Depok, di pertengahan era Tahun 90, mewakili pemilik rumah perumnas, kami masih mengalami berebut memperoleh pemasangan sambungan dan agar adil, perusahaan telpon plat merah mengundinya. Dapatlah kami nomer depan 770xxxx dengan kode area sama dengan DKI. Ketika pindah rumah, kami mulai agak mudah memperoleh sambungan dengan kepala 778xxxxx seperti yang masih kami gunakan saat ini. Betulkah nomer 778 itu masih kami gunakan ? betul. Namun hanya dengan keperluan: Menelpon tetangga dekat yg kami tak tau no HPnya dan menerima panggilan dari ibu yg berusia 86 Tahun hapalnya hanya nomer itu serta, menelpon orang di rumah ketika mengabari ada sesuatu yg penting terlupakan. Sisanya, karena "menempel" di dalamnya paket Internet. Era pekerjaan berbasis internet, karena lambatnya akses di jalur itu membuat putri saya yg sedang bekerja selalu daring, menjadi berang. Pekerjaan yg santai bisa diselesaikan dalam setengah hari, karena lambatnya akses Internet, menjadi tidak selesai dalam sepekan sekalipun. Dengan cepat dia putuskan memasang pemberi jasa yg baru dan memang jos. Akses yg lama menganggur lah yaw. Kami dengan cepat berdiskusi untuk menutup jalur telepon diam agar diam selamanya. Awalnya, selain masih punya rasa hormat kepada jasanya dan keperluan di atas, kami ingin pertahankan. Namun, tak masuk diakal. Tanpa Internet kami tetap wajib membayar harga paket yang mengherankan, lebih mahal jika membiarkannya seperti saat ini. Akhirnya, sesaat lagi kami akan menutupnya dan mohon maaf, selamat tinggal telepon diamku. Terimakasih sudah menemani kami berkomunikasi bahkan mencoba transfer text data "phone to phone" dan segala jenis layanan awal Internet via Fixed Phone.

Senjakala Telepon Diam

aya kesulitan menyebut "fixed phone" dan kusebut saja telepon diam agar berbeda dengan telepon genggam alias Henpon alias "mobile phone".

bottom of page