Masyarakat Profesional Santri
Genius Nusantara
Penulis: Yudi Latif Pada 1927, cendekiawan India termasyhur Rabindranath Tagore berkunjung ke Jawa dan Bali. Memandang Candi Borobudur secara sepintas, ia merasa seperti melihat India. Begitu memasuki teras candi paling bawah, ia terpukau dengan relief-relief Jataka karena keindahan dan jiwa spiritualitas yang terpancar darinya. Menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana dan Mahabharata, Tagore menyatakan, "Orang Jawa lebih pandai mewujudkan cerita Hindu sebagai tonil daripada orang Hindu sendiri." Lantas ia simpulkan, "Aku melihat India di mana-mana di Pulau Jawa, tetapi tidak tahu di mana sisi India yang sesungguhnya." Genius Nusantara adlh kemampuan mengawinkan cerlang budaya luar dan budaya lokal yang membentuk suatu kebaruan dan entitas harmonis, yang berujung kelahiran tipe peradaban yang lebih tinggi dari sebelumnya. Masihkah tersisa genius nusantara itu di masa kini? (Belajar Merunduk, Yudi Latif)
Pada 1927, cendekiawan India termasyhur Rabindranath Tagore berkunjung ke Jawa dan Bali.